Senin, 03 Oktober 2011

PERTEMUAN KE 2 - PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PERTEMUAN KE 2 - PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

1. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
a. menurut pemerintah Belanda, pada waktu membacakan “memorie van toelichting” rencana undang-undang “Wetboek van Koophandle” di muka Parlemen, bahwa “perusahaan” ialah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus dengan terang-terangan dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba.
b. menurut Prof. Molengraff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Molengraff memandang perusahaan dari sudut “ekonomi”.
c. menurut Polak, perusahaan ada bila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan. Di sini Polak memandang perusahaan dari sudut “komersiil”. Sudut pandang ini sama dengan Molengraff, tetapi unsur pengertian perusahaan adalah lain. Pengertian perusahaan menurut molengraff mempunyai enam unsur, sedangkan menurut Polak cukup dua unsur.

2. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
a. Jika dilihat dari subyeknya, maka Subyek  Hukum :
- Pribadi kodrati
- Pribadi hukum
b. Jika dilihat dari obyeknya, maka dapat berupa benda baik berwujud atau immaterial
c. Jika dilihat dari hubungan hukumnya, maka berasal dari perikatan karena perjanjian atau undang –undang
Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
a. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
b. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
c. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
d. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.

3. Perusahaan dan Lembaga Sosial
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingka tkapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga social seperti halnya lembaga social lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT, yayasan social, koperasi dan sebagainya. Dalam ulasan kita, tentunya perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga social yang umum, sesuai dengan persepsi masyarakat.
Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga social terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tangugung jawab social. Lembaga social lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab social (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan. Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).

4. Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro.
Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal  makro adalah keadaan alam, politik dan hukum, kondisi perekonomian, social budaya, tekhnologi, kependudukan dan keseimbangan lingkungan dan pendidikan.
Sedangkan Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah pemasok, pesaing, perantara, pasar.

5. Pendekatan Dalam Bisnis dan Lingkungan
Pengolahan lingkungan terkait errat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis semakin kuat. Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dalam hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tiidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

1. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
a. menurut pemerintah Belanda, pada waktu membacakan “memorie van toelichting” rencana undang-undang “Wetboek van Koophandle” di muka Parlemen, bahwa “perusahaan” ialah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus dengan terang-terangan dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba.
b. menurut Prof. Molengraff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Molengraff memandang perusahaan dari sudut “ekonomi”.
c. menurut Polak, perusahaan ada bila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan. Di sini Polak memandang perusahaan dari sudut “komersiil”. Sudut pandang ini sama dengan Molengraff, tetapi unsur pengertian perusahaan adalah lain. Pengertian perusahaan menurut molengraff mempunyai enam unsur, sedangkan menurut Polak cukup dua unsur.
2. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
a. Jika dilihat dari subyeknya, maka Subyek  Hukum :
- Pribadi kodrati
- Pribadi hukum
b. Jika dilihat dari obyeknya, maka dapat berupa benda baik berwujud atau immaterial
c. Jika dilihat dari hubungan hukumnya, maka berasal dari perikatan karena perjanjian atau undang –undang
Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
a. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
b. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
c. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
d. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
3. Perusahaan dan Lembaga Sosial
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingka tkapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga social seperti halnya lembaga social lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT, yayasan social, koperasi dan sebagainya. Dalam ulasan kita, tentunya perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga social yang umum, sesuai dengan persepsi masyarakat.
Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga social terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tangugung jawab social. Lembaga social lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab social (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan. Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).
4. Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro.
Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal  makro adalah keadaan alam, politik dan hukum, kondisi perekonomian, social budaya, tekhnologi, kependudukan dan keseimbangan lingkungan dan pendidikan.
Sedangkan Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah pemasok, pesaing, perantara, pasar.
5. Pendekatan Dalam Bisnis dan Lingkungan
Pengolahan lingkungan terkait errat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis semakin kuat. Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dalam hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tiidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.


IDENTITAS
Nama                             : RIZKI ASTARI
NPM                               : 26211335
Kelas                              : 1 EB 07
Mata Kuliah                   : PENGANTAR BISNIS
Tugas                             : ke-2 PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PERTEMUAN KE 1 - RUANG LINGKUP BISNIS

RUANG LINGKUP BISNIS

1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahsa inggris ”business” dari kata ” bussy” yang berarti sibuk.
Menurut hughes dan kapoor bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan menurut Brown dan Potrello bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kata bisnis memiliki tiga penggunaan skupnya, penggunaan kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yang bertujuan mencari keuntungan .
Pengertian bisnis memuat 4 aspek:
1.  Suatu kegiatan usaha.
2.  menghasilkan barang dan jasa.
3.  Mendapoatkan laba.
4.  memenuhi kebutuhan masyarakat.

Klasifikasi Bisnis:
1.  Usaha pertanian
2.  Produksi bahan mentah
3.  Pabrik atau manufaktur
4.  Perdagangan: besar dan kecil
5.  Transportasi dan komunikasi

Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi:
a. Produksi:  Penciptaan barang dan jasa
b. Keuangan:  Kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan dagang.
c.  Pemasaran:  Kegiatan untuk menginformassikan barang dan jasa
mengidentifikasikan konsumen.
d.  Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM):  kegiatan mencari tenaga kerja dan
meningkatkan kemampuannya.

2.   Tujuan Kebijakan Bisnis:
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan.
Tujuan bisnis dalam ilmu ekonomi: Memperoleh keuntungan.
Tujuan bisnis dalam ilmu sosial: Memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.

3.   Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada inidividu maupun organisasi di negara tersebut.
-  Jenis-jenis Sistem Perekonomian:
1.  Sistem Ekonomi Tradisional
Merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
Secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
  • Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional
a. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat
sederhana.
b. Hanya sedikit menggunakan modal.
c. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
d. Belum mengenal pembagian kerja.
e. Masih terikat tradisi.
  • Sistem Ekonomi Tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut:
a. Tidak terdapatpersaingan yang tidak sehat, hubungan antara individu
sangat erat.
b. Masyarakat merasa sangat aman, karna tidak ada beban berat yang
harus dipikul.
c. Tidak Individualistis.
  • Kelemahan dari Sistem Perekonomian Tradisional:
a. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
b. Mutu barang hasil produksi masih sangat rendah.

2.  Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Merupakan suatu sitem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonominya
mulai dari produksi,distribusi dan konsumsi diserahkan seluruhnya kepada
mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran Adam Smith.

  • Ciri-ciri dari Sistem Ekonomi Pasar adalah:
1. Setiap orang bebas memiliki barang termasuk barang modal.
2. Setiap orang bebas menggunakan baranbg dan jasa yang dimilikinya.
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakn oleh masyarakat (swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
  • Kelebihan dari Sistem Ekonomi Pasar adalah:
a.  Menumbuhakn inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur
kegiatan ekonomi.
b. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
c. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi.
  • Kelemahan dari Sistem Ekonomi Pasar adalah:
a. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
b. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
c. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.

3.  Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Merupakan sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan
berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini
pemerintah menetukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi.
  • Ciri-Ciri dari Sistem Ekonomi Terpusat adalah:
1. Semua alat dan sumber daya dikuasai oleh pemerintah.
2. Hak milik perorangan diakui.
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas
dalam kegiatan perekonomiannya.
  • Kelebihan dari Sistem Ekonmi Terpusat adalah:
a. Pasar barang dalam negeri lancar.
b. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
c. Jarang terjadi krisis ekonomi
  • Kelemahan dari Sistem Ekonomi terpusat adalah:
a. Mematikan inisaitif inidividu untuk maju.
b.  Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
c. masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.

4.  Sistem Ekonomi Campuran
Merupakan gabungan dari sitem ekonomi pasar dan terpusat dimana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi untuk memecahkan masalah
ekonomi.
5. Motifasi mempelajari Bisnis
#  Perlunya seseorang belajar bisnis
Kegiatan bisnis merupakan perilaku utama dari setiap korporasi bisnis yang didirikan oleh setiap subjek hukum yang tentu berorientasi pada keuntungan tanpa dibatasi oleh perbedaan sistem hukum. Kegiatan bisnis setiap korporasi bisnis terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya alam baik secara langsung maupun tidak langsung tentu melibatkan banyak pihak dan memberikan implikasi kepada lingkungan sekitar. Perkembangan dunia bisnis yang sesungguhnya memiliki peran yang sangat dominan dalam peningkatan kehidupan manusia secara internal maupun diluar diri manusia itu sendiri.

IDENTITAS
Nama                             : RIZKI ASTARI
NPM                               : 26211335
Kelas                              : 1 EB 07
Mata Kuliah                   : PENGANTAR BISNIS
Tugas                             : ke-1 Ruang Lingkup Bisnis