Jumat, 08 Juni 2012

Peran Sektor Luar Negri pada Perekonomian Indonesia


Peran Sektor Luar Negri pada Perekonomian Indonesia

Perdagangan antar negara
Perdagangan antar negara atau disebut juga dengan perdagangan Internasional merupakan suatu kegiatan pertukaran barang dan jasa antara 1 negara dengan negara lain yang saling menguntungkan ke-2 belah pihak. Sebenarnya perdagangan antarnegara sudah ada sejak zaman dulu, namun dalam ruang lingkup dan jumlah yang terbatas, dimana mereka melakukan transaksi dengan cara barter ( pertukaran barang dengan barang lainnya yang dibutuhkan oleh ke-2 belah pihak, dimana masing-masing negara tidak dapat memproduksi barang tersebut untuk kebutuhannya sendiri ). Hal ini terjadi karena setiap negara dengan mitra dagangnya mempunyai beberapa perbedaan, diantaranya perbedaan sumber daya alam, iklim, penduduk, sumber daya manusia, spesifikasi tenaga kerja, konfigurasi geografis, teknologi, tingkat harga, struktur ekonomi, sosial dan politik. Dengan perbedaan di atas, maka atas dasar kebutuhan yang saling menguntungkan, terjadinya proses pertukaran yang dalam skala luas disebut dengan perdagangan internasional.

Hambatan perdagangan internasional
Hambatan perdagangan internasional adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan bebas.

Bentuk-bentuk hambatannya, antara lain :
1.    Hambatan Tarif atau bea cuka
Tarif adalah suatu nilai tertentu yang di bebankan suatu komoditi luar negri tertentu yang akan memasuki suatu negara ( komoditi impor ). Tarif sendiri ditentukan oleh jumlah yang berbeda untuk masing-masing komoditi impor.
2.    Hambatan Quota
Quota termasuk hambatan perdagangan internasional yang lazim sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi suatu masukan komoditi impor ke negaranya. Quota sendiri dapat di artikan sebagai tindakan pemerintahan suatu negara dengan menentukan batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk ke negara tersebut. seperti hal nya tarif, tindakan quota ini tertentu tidak akan menyenangkan bagi negara pengekspornya. Indonesia sendiri pernah menghadapi quota impor yang diterapkan oleh sistem perekonomian amerika.
3.    Hambatan Dumping
Meskipun karakteristiknya tidak seperti hambatan tarif dan quota, namun dumping sering terjadi masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negrinya. Seperti yang dialaminya baru-baru ini dimana industri sepeda Indonesia dituduh melakukan politik dumping. Dumping sendiri dapat diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lebih murah diluar negri di banding harga di dalam negri untuk produk yang sama.
4.    Hambatan Embargo atau Sanksi Ekonomi
Sejarah membuktikan dalam suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah suatu negara, akan menerima atau diberi sanksi ekonomi oleh negara yang lain (PBB). Akibat dari hambatan ini biasanya lebih buruk dan meluas bagi masyarakat yang terkena sanksi ekonomi daripada akibat yang ditimbulkan oleh hambatan perdagangan lainnya.

Neraca Pembayaran Luar Negri Indonesia
Neraca pembayaran adalah catatan transaksi antara penduduk suatu negara dengan negara-negara lainnya.

Ada 2 jenis neraca pembayaran, yakni :
1.    Neraca perdagangan
2.    Neraca modal
Macam-macam transaksi dalam neraca pembayaran, yaitu :
1.    Transaksi debit
Yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari dalam negri ke luar negri. Transaksi ini disebut dengan transaksi negatif (-) yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
2.    Transaksi kredit
Adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari luar negri ke dalam negri. Transaksi ini disebut juga dengan transaksi positif (+) yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

Peran Kurs Valuta Asing   
Kurs valuta asing sering di artikan sebagai banyaknya mata uang suatu negara ( rupiah misalnya ) yang harus dikorbankan atau dikeluarkan untuk mendapatkan 1 unit mata uang asing ( dollar ). Sehingga dengan kata lain jika kita menggunakan contoh rupiah dan dolar maka kurs valuta asing adalah nilai tukar yang menggambarkan banyaknya rupiah yang harus dikeluarkan untuk mendapat 1 unit dolar dalam kurun waktu tertentu.
Masalah kurs valuta asing mulai muncul ketika transaksi ekonomi sudah mulai melibatkan 2 negara ( mata uang ) atau lebih, tentunya sebagai alat untuk menjembatani perbedaan mata uang di masing-masing negara.


Beberapa istilah yang biasanya berkaitan dengan kurs valuta asing tersebut yaitu :

1.    Defresiasi
Adalah turunya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
2.    Afresiasi
Adalah naiknya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Dengan demikian jika rupiah mengalami defresiasi ( mengalami penurunan nilai maka mata uang dolar akan mengalami defresiasi ).
3.    Spot Rate
Adalah nilai tukar yang masa berlakunya dalam waktu 2x24 jam saja. Sehingga jika sudah melewati batas waktu diatas maka nilai tukar tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Sumber :       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar